Motivasi telah dipelajari selama puluhan tahun dan pemimpin di tempat kerja telah menggunakan penilaian seperti DISC dan Myers-Briggs untuk menentukan tipe kepribadian karyawan mereka untuk lebih mengantisipasi perilaku dan kecenderungan. Selain itu, buku motivasi digunakan sebagai alat untuk mendapatkan karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka dan / atau membuat mereka kembali ke jalur. Sementara penilaian, buku dan alat-alat lainnya dapat membantu proyek dan menginspirasi kinerja pendek dan panjang, faktor-faktor yang memotivasi karyawan untuk mencapai berevolusi pada saat jatuh tempo dan mulai benar-benar memahami apa yang paling penting bagi mereka. Oleh karena itu, sebagai pemimpin kita harus menahan diri bertanggung jawab untuk membangun hubungan yang berarti dan tujuan yang penting dengan karyawan. Hal ini memungkinkan kita untuk lebih memahami mereka kita melayani, seperti halnya diri kita sendiri.
Sebagai seorang pemimpin, jangan hanya membaca skor penilaian, mengenal orang-orang yang Anda pimpin dan spesifik tentang bagaimana Anda membantu masing-masing dari mereka mencapai tujuan mereka, keinginan dan aspirasi. Tujuannya harus membantu satu sama lain dan untuk mencapai hal ini masing-masing Anda harus mengidentifikasi hal-hal yang memotivasi Anda berdua untuk bekerja sama.
7 Alasan Jaringan Bisa Menjadi Boot Camp Pengembangan Profesional Glenn Llopis Glenn Llopis Kontributor
6 Cara Unik untuk Mempertahankan sebuah Mentalitas High-Performance Glenn Llopis Glenn Llopis Kontributor
5 Cara Pemimpin Harus Dapatkan Tangan Kotor tahun 2012 Glenn Llopis Glenn Llopis Kontributor
Untuk membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari hubungan karyawan Anda, berikut adalah sembilan (9) hal-hal yang pada akhirnya memotivasi karyawan untuk mencapai. Ketika Anda membaca ini, pikirkan bagaimana Anda mengasosiasikan dengan masing-masing dari mereka. Berbagi cerita dan perspektif - dan komentar tentang hal itu. Ini adalah topik panas dan semakin kita bisa mendiskusikannya, kita dapat membantu satu sama lain menjadi pemimpin yang lebih baik.
1. Trustworthy Kepemimpinan
Pemimpin yang memiliki punggung dan yang mencari keluar untuk kepentingan terbaik Anda - akan memenangkan kepercayaan dari karyawan yang pada gilirannya akan lebih termotivasi untuk mencapai. Saya pernah punya manajer departemen yang selalu melihat keluar untuk saya. Dia dimuka dalam berkomunikasi ekspektasi kinerja dan umpan balik nya langsung. Dia tidak pernah memperlakukan saya seperti seorang bawahan dan mencari cara untuk menyertakan saya dalam pertemuan manajemen senior. Ini membuka mata saya untuk apa berbohong maju dalam karir saya dan dengan demikian memotivasi saya untuk mencapai tingkat berikutnya dan dalam proses melebihi harapan bos saya.
Kepercayaan adalah alat motivasi yang kuat dan para pemimpin yang lebih transparan dengan karyawan mereka akan menemukan hasil yang mengejutkan dan jenis baru kesempatan untuk mengembangkan bakat.
2. Menjadi relevan
Dalam dunia sekarang ini di mana semua orang ingin diperhatikan dan diakui untuk pekerjaan mereka - karyawan termotivasi untuk mencapai tetap relevan. Dengan demikian, karyawan sedang mencari cara-cara baru untuk belajar, meningkatkan keterampilan mereka dan berinvestasi dalam diri mereka sendiri. Ini adalah kesempatan bagi para pemimpin untuk terlibat dan memahami bagaimana membangun kedalaman dan luasnya keahlian karyawan mereka dan bakat. Misalnya, menemukan cara untuk meningkatkan berpotensi tinggi statusnya karyawan Anda '.
Membantu karyawan meningkatkan relevansi mereka adalah penting dan para pemimpin yang berpartisipasi dalam proses ini akan membantu menumbuhkan tingkat peningkatan kinerja dan loyalitas. Membantu karyawan Anda mendapatkan ditemukan akan meningkatkan motivasi mereka untuk mencapai.
3. Membuktikan Lainnya Salah
Ini motivasi tertentu untuk mencapai telah meningkatkan akhir-akhir ini dari para profesional muda yang berusaha untuk membuktikan diri lebih cepat di antara generasi tua di tempat kerja. Karyawan tidak pernah ingin menjadi stereotip atau terpinggirkan, tapi bagi para profesional muda banyak ini berfungsi sebagai pemicu untuk membangunkan mereka dari dalam. Hal ini tentu bukan masalah generasi karena banyak dari kita telah mempertanyakan tentang kemampuan kita untuk mencapai pada tingkat tinggi. Saya belajar dengan cara yang keras sepanjang karir saya. Sebagai contoh, sebagai seorang eksekutif C-level sebelumnya (di awal 30-an) dan kemudian sebagai pengusaha sukses - orang mulai iri dan / atau keraguan saya sehingga memicu rasa lapar saya dan dorongan untuk mencapai lebih.
