
Secara harfiah Dalai Lama berarti “Lautan Kebijaksanaan” bagi rakyat Tibet. Dalai Lama dipercaya sebagai perwujudan Sang Budha yang bereinkarnasi untuk melayani manusia. Dalai Lama masuk usia sekolah pada usia 6 tahun dan menamatkan tingkatan Geshe Lharampa Degree (Doktor dalam Filsafat Budha) ketika berusia 25 tahun. Dia di kenal sebagai pemuda yang cerdas, sehingga pada usia 16 tahun sudah memegang jabatan politik sebagai kepala negara dan pemerintahan Tibet. Saat ia naik sebagai pemimpin negar, hubungan Cina dengan Tibet memburuk akibat ancaman Cina untuk menduduki Tibet. Ancaman tersebut menjadi kenyataan tahun 1959. Dalai Lama kemudian mengungsi ke India dan tinggal di Dharmasala dan memimpin pemerintahan di pengasingan.
Himbauannya kepada PBB akhirnya menghasilkan tiga resolusi Majelis Umum PBB tahun 1959, 1961, dan 1965. Tahun 1963 ia mengumumkan rancangan konstitusi negara demokratik Tibet. Dia kemudian membentuk lembaga-lembaga pendidikan, kultural, keagamaan agar identitas masyarakat Tibet tetap terjaga. Dalam Kongres Hak Asasi Manusia tahun 1987, ia mengusulkan lima poin rencana perdamaian sebagai langkah awal untuk merumuskan masa depan Tibet. Tanggal 15 Juni 1988 Di Strasbourg Prancis, ia mengelaborasi rencana pembentukan Tibet sebagai pemerintahan yang merdeka namun tetap berhubungan dengan Cina.
Dalai Lama di kenal luas oleh dunia karena sering melakukan pertemuan dan berbicara dengan para pemimpin dunia. Dia banyak mengunjungi berbagai negara termasuk Indonesia, juga banyak bertemu dengan tokoh-tokoh berbagai agama di negara yang dikunjunginya. Beberapa universitas terkemuka juga memberikan gelar kehormatan Doktor honoriscausa atas jasa-jasanya menyerukan dan mengkampanyekan perdamaian dunia.
Himbauannya kepada PBB akhirnya menghasilkan tiga resolusi Majelis Umum PBB tahun 1959, 1961, dan 1965. Tahun 1963 ia mengumumkan rancangan konstitusi negara demokratik Tibet. Dia kemudian membentuk lembaga-lembaga pendidikan, kultural, keagamaan agar identitas masyarakat Tibet tetap terjaga. Dalam Kongres Hak Asasi Manusia tahun 1987, ia mengusulkan lima poin rencana perdamaian sebagai langkah awal untuk merumuskan masa depan Tibet. Tanggal 15 Juni 1988 Di Strasbourg Prancis, ia mengelaborasi rencana pembentukan Tibet sebagai pemerintahan yang merdeka namun tetap berhubungan dengan Cina.
Dalai Lama di kenal luas oleh dunia karena sering melakukan pertemuan dan berbicara dengan para pemimpin dunia. Dia banyak mengunjungi berbagai negara termasuk Indonesia, juga banyak bertemu dengan tokoh-tokoh berbagai agama di negara yang dikunjunginya. Beberapa universitas terkemuka juga memberikan gelar kehormatan Doktor honoriscausa atas jasa-jasanya menyerukan dan mengkampanyekan perdamaian dunia.